Pendapat Ulama yang Mengatakan bahwa Terdapat Kata Asing dalam Al Qur’an

September 5, 2015 at 1:56 am | Posted in AL QUR'AN | Leave a comment

Pendapat Ulama yang Mengatakan bahwa Terdapat Kata Asing dalam Al Qur’an

Imam Ibnu Jariir ath-Thobari di awal-awal kitab tafsirnya, perkataan beberapa ulama tentang adanya kata asing dalam Al Qur’an, yaitu :

  1. Abdullah bin Abbas (W. 68 H) –rodhiyallahu anhu- ketika menafsiri Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala : “إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ” (Sesungguhnya bangun di waktu malam {QS. Al Muzammil : 6}), beliau –rodhiyallahu anhu- berkata :

بِلِسَانِ الْحَبَشَةِ، إِذَا قَامَ الرَّجُلُ مِنَ اللَّيْلِ قَالُوا: نَشَأَ

Itu adalah bahasa Habasyah, jika seseorang bangun pada malam hari, mereka biasanya mengatakan “nasya`a”.

Dalam ayat lain : “فَرَّتْ مِنْ قَسْوَرَةٍ” (lari daripada singa {QS. Al Mudatsir : 51}), Ibnu Abbas –rodhiyallahu anhu- berkata :

هو بالعربية الأسد، وبالفارسية شار، وبالنبطية أريا، وبالحبشية قسورة

Itu kalau dalam bahasa Arab maknanya “Asad” (singa), kala bahasa Persia “Syaar”, kalau bahasa Nabithiyyah “Aroyaa”, sedangkan dalam bahasa Habasyah “Qoswaroh”.

  1. Abu Maisaroh ‘Amr bin Syarhabiil (w. 63 H), salah satu murid Abdullah bin Mas’ud –rodhiyallahu anhu-, pernah berkata :

في القرآن من كل لسان

Dalam Al Qur’an terdapat seluruh bahasa.

  1. Said bin Jubair (w. 100 H), salah satu murid terbaik Abdullah bin Abbas –rodhiyallahu anhu-, ketika mengomentari adanya bahasa asing dalam Al Qur’an, beliau berkata :

فأنزل الله بعد هذه الآية في القرآن بكل لسان فيه

Maka Allah menurunkan setelah ayat ini, bahwa dalam Al Qur’an terdapat semua bahasa.

Pendapat yang mengatakan bahwa terdapat bahasa asing terdapat dalam Al Qur’an dirajihkan dan dikuatkan oleh Imam Suyuthi yang menulis kitab khusus tentang tema ini, yang beliau beri judul kitabnya dengan “المهذب فيما وقع في القرآن من المعرب” (al-Muhadzab fiimaa waqo’a fiil Qur’an minal Mu’rob). Imam Suyuthi berkata (hal. 60 –pen. Mathba’ah Fadhoolah) :

وأقوى ما رأيته للوقوع – وهو اختياري –

Dalil yang paling kuat yang aku lihat adanya bahasa asing dalam Al Qur’an –dan ini adalah pilihanku-…

Imam Mauhub bin Ahmad al-Jawaaliiqiy (w. 540 H) dalam kitab yang juga khusus membahas tema diatas, yang berjudul al-Mu’rob minal Kalaamil A’jamiy ‘alaa Huruufil A’jamiy, menukil (hal. 92 –pen. Daarul Qolam, cet. Ke-1, 1410 H) dari Abu Ubaid yang menyandarkan pendapat adanya kata asing dalam Al Qur’an kepada Ibnu Abbas –rodhiyallahu anhu-, Mujaahid, Ikrimah, dan selain mereka.

Imam Suyuthi dalam kitabnya diatas (hal. 62) mengatakan bahwa hikmah adanya bahasa asing dalam Al Qur’an adalah untuk menunjukkan bahwa Al Qur’an diturunkan kepada umat manusia secara universal, sehingga terkandung didalamnya bahasa asing, sebagai isyarat Al Qur’an dapat dijadikan petunjuk oleh semua umat manusia baik yang berbahasa Arab, maupun yang berbahasa Ajam (asing), beliau menukil Imam Ibnu Naqiib yang secara tegas mengatakan dalam tafsirnya :

من خصائص القرآن على سائر كتب الله المنزلة أنها نزلت بلغة القوم الذين أنزلت عليهم، لم ينزل فيها شيء بلغة غيرهم

Diantara keistimewaan Al Qur’an, dibandingkan Kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi lainnya adalah bahwa kitab Allah yang lain tersebut turun dengan bahasa kaum dimana Kitab tersebut turun kepada mereka, tidak ada bahasa asing sedikit pun didalamnya.

Leave a Comment »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.