Bab 1 Tentang Keutamaan Menikah

July 11, 2014 at 11:29 pm | Posted in Tulisan Lainnya | Leave a comment

Bab 1 Tentang Keutamaan Menikah

 

Penjelasan Bab :

Menikah memiliki keutamaan yang sangat banyak dan merupakan ajaran agama yang mulia. In Syaa Allah, Imam Ibnu Majah akan menyebutkan sebagian keutamaan menikah sebagai berikut :

 

Imam Ibnu Majah berkata :

1845 – حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَامِرِ بْنِ زُرَارَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ قَيْسٍ، قَالَ: كُنْتُ مَعَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ بِمِنًى، فَخَلَا بِهِ عُثْمَانُ فَجَلَسْتُ قَرِيبًا مِنْهُ، فَقَالَ لَهُ عُثْمَانُ: هَلْ لَكَ أَنْ أُزَوِّجَكَ جَارِيَةً بِكْرًا تُذَكِّرُكَ مِنْ نَفْسِكَ بَعْضَ مَا قَدْ مَضَى؟ فَلَمَّا رَأَى عَبْدُ اللَّهِ أَنَّهُ لَيْسَ لَهُ حَاجَةٌ سِوَى هَذَا، أَشَارَ إِلَيَّ بِيَدِهِ، فَجِئْتُ وَهُوَ يَقُولُ: لَئِنْ قُلْتَ ذَلِكَ، لَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ، وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ، فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ»

1). Hadits no. 1845

Haddatsanaa Abdullah bin ‘Aamir bin Zurooroh ia berkata, haddatsanaa Ali bin Mushir dari Al-A’masy dari Ibrohim dari ‘Alqomah bin Qois ia berkata : ‘aku bersama Abdullah bin Mas’ud rodhiyallahu anhu di Mina, lalu masuk menemui Utsman rodhiyallahu anhu, aku duduk didekat beliau, lalu Ustman rodhiyallahu anhu berkata kepada Ibnu Mas’ud rodhiyallahu anhu : “apakah engkau akan menikahi budak perempuan yang perawan yang kemarin pernah engkau ceritakan? Ketika Utsman rodhiyallahu anhu melihat Abullah rodhiyallahu anhu tidak butuh kecuali ini, beliau berisyarat dengan tangannya kepadaku, maka aku pun mendatanginya dan berkata : “seandainya engkau mengatakan itu”, sungguh Rasulullah sholallahu alaihi wa salam telah bersabda : “wahai sekalian pemuda, barangsiapa yang mampu memiliki nafkah, maka menikahlah, karena hal itu dapat lebih menundukan pandangan dan lebih menjaga kemaluan, namun barangsiapa yang tidak mampu, maka wajib baginya berpuasa, karena itu adalah benteng”.

Penjelasan kedudukan hadits : Continue Reading Bab 1 Tentang Keutamaan Menikah…

Create a free website or blog at WordPress.com.
Entries and comments feeds.